Rabu, 23 Februari 2011

Sifat Tuhan menurut Al-Farabi

Sifat Tuhan
Metafisikanya tentang ketuhanan Al Farabi Bahwa Sifat Tuhan tidak berbeda dari Dzat-Nya. Karena Tuhan adalah Tunggal. Dengan kata lain ketika sifat sifat Allah itu berbeda dengan substansi-Nya atau diberi sifat yang wujud sendiri dan kemudian melekatkanya pada Allah maka sifat-sifat tersebut menjadi qodim sebagaimana substansiya yang bersifat qodim.
Qodim
Hal ini akan membawa paham ta’addud al qudama’ (berbilangnya yang qodim). Yang mana hal tersebut tidak boleh terjadi pada Dzat Allah yang Maha Esa. Karena yang bersifat qodim itu hanya Allah maka ketika ada sesuatu yang qodim Ia mesti Allah.
Wujud yang Paling Sempurna
Untuk tahu dan yakin tentang Essensi dan wujud tuhan menurut Al Faraby tidak perlu menambahkan sifat sifat tertentu pada pada Dzat Nya. Hal tersebut disebabkan karena pengetahuan tentang Dzat Tuhan lebih nyata dan yakin dari pengertahuan kita terhadap selain Nya. Sebab Tuhan adalah wujud yang paling sempurna maka pengetahuan tentang Dia adalah pengetahuan yang paling sempurna pula.
Esa
Allah bagi Al Farabi adalah ‘Aql murni. Ia Esa ada-Nya dan yang menjadi obyek pemikiran-Nya hanya substansi-Nya. Ia tidak memerlukan sesuatu yang lain untuk memikirkan substansi-Nya. Tetapi cukup substansi-Nya sendiri. Jadi Allah adalah ‘Aql, ‘Aqil dan Ma’qul (Akal, substansi yang berpikir, dan substansi yang dipikirkan).
Maha Tahu
Allah Maha Tahu, Ia tidak membutuhkan sesuatu diluar Dzat-Nya untuk untuk tahu bahkan cukup dengan substansi-Nya saja. Jadi Allah adalah ilmu, substansi yang mengetahui, dan substansi yang diketahui (Ilm’, ‘Alim, dan Ma’lum).

Menurut Al Faraby kita boleh saja menyebutkan nama-nama Allah (Asma’ Al Husna) tersebut sebanyak yang kita inginkan tetapi nama tersebut tidak menunjukkan adanya bagian-bagian pada Dzat Allah atau sifat yang berbeda dari Dzat Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar